Sonny Ogawa

Halaman

    Social Items

Pendekar Naga dan Harimau Jilid 26

Karya : Stevanus S.P
Cerita Silat Mandarin Karya Stevanus S.P
TAPI ternyata jalan mundurpun tidak selicin yang ia duga, sebab dari balik semak-semak berloncatanlah lima orang yang berpakaian hitam-hitam serba ringkas, menghadang jalan larinya. Bahkan salah seorang dari mereka langsung menghunus sepasang belati sambil membentak,

Pendekar Naga dan Harimau Jilid 26

Pendekar Naga dan Harimau Jilid 25

Karya : Stevanus S.P
Cerita Silat Mandarin Karya Stevanus S.P
"BAGUS benar-benar jantan," kata Siangkoan Hong "Hui-beng Totiang, kalau ada orang yang minta agar Kun-lun-pay kalian dibubarkan saja, apakah kalian juga akan menurutinya begitu saja?"

Pendekar Naga dan Harimau Jilid 25

Pendekar Naga dan Harimau Jilid 24

Karya : Stevanus S.P
Cerita Silat Mandarin Karya Stevanus S.P
SESAAT kemudian, bandul besi besar sudah berputar kencang di ujung rantainya, sementara Ha To-ji mendekat ke arah pintu gerbang timur tanpa peduli hujan panah dan lembing, sebab panah-panah dan lembing-lembing musuh tersapu bersih oleh putaran rantainya.

Pendekar Naga dan Harimau Jilid 24

Pendekar Naga dan Harimau Jilid 23

Karya : Stevanus S.P
Cerita Silat Mandarin Karya Stevanus S.P
PENDUDUK -PENDUDUK desa mendekam di rumahnya masing-masing, berkumpul sekeluarga di dalam satu kamar sambil menggigil ketakutan. Ada yang mengunci pintu rumah mereka, namun lebih banyak yang membiarkannya terbuka saja. Percuma pintunya dikunci, toh dengan sekali tendang oleh prajurit Hui-liong-kun atau laskar pemberontak maka pintu itupun akan terdobrak.

Pendekar Naga dan Harimau Jilid 23

Pendekar Naga dan Harimau Jilid 22

Karya : Stevanus S.P
Cerita Silat Mandarin Karya Stevanus S.P
"PANGERAN.... Li Tiang-hong hendak berkata sesuatu, namun Pangerannya sudah menghilang ke ruangan dalam tanpa mempedulikannya. Li Tiang-hong hanya menarik napas dan membatin dalam hatinya,

Pendekar Naga dan Harimau Jilid 22

Pendekar Naga dan Harimau Jilid 21

Karya : Stevanus S.P
Cerita Silat Mandarin Karya Stevanus S.P
IMAM itu terkejut. Terhadap Pangeran Leng-ong Cu ia boleh saja acuh tak acuh, tetapi terhadap utusan Te-liong Hiangcu ia tidak bisa bersikap demikian sebab Te-liong Hiangcu akan membunuh siapa saja yang mengabaikan perintahnya. Bahkan mungkin sekali salah seorang dari kedua laskar itu adalah samaran dari Te-liong Hiangcu sendiri.

Pendekar Naga dan Harimau Jilid 21