RINDU YANG BERLALU

Puisi kebimbangan
Hujan yang jatuh di malam hari terasa dingin menyapa tubuh ku
perlahan-lahan membekukan benih-benih rindu di hati ku, layaknya hembusan nafas pada sebait kata yang di ucapkan.

Tentang malam yang masih mengguyurkan hujan, tentang bulan yang belum sempat menerangi malam

Tentang ikhwal janji ketika pagi menjelang, tentang sketsa bayang buram mu yang terkikis sapaan embun lalu

Bagaimana mungkin aku bisa mendendangkan irama-irama syahdu ini..?
Aku masih bimbang pada kata yang ku baca pada bibir mu, yang sepertinya tercipta hari esok, lusa dan masa depan..

Rasa harap seperti menjelma punah terbawa angin lalu.
Berlalu seperti rindu ini,
mengertilah...tak mungkin aku datang bertandang menjelma menjadi kamajaya dengan rasa ragu kepada mu..

Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.