Pendekar Super Sakti

Cerita silat karya Kho Ping Hoo serial Bu Kek Siansu

Pendekar Super Sakti merupakan episode ke 6 dari serial Bu-kek Sian-su karya Kho Ping Hoo. Cerita ini adalah lanjutan langsung dari Istana Pulau Es.

Cerita silat Mandarin Serial Bu-kek Sian-su Karya Kho Ping Hoo

Cuplikan: Anak laki-laki berusia kurang lebih sepuluh tahun itu mengintai dari kaca jendela dengan muka marah, mata merah dan gigi berkerot saking marah dan sedihnya menyaksikan keadaan di ruangan dalam rumah gedung ayahnya. Ruangan itu luas dan terang-benderang, suara tetabuhan musik terdengar riuh di samping gelak tawa tujuh orang pembesar Mancu yang sedang dijamu oleh ayahnya.

Dari luar jendela ia tidak dapat menangkap suara percakapan yang diselingi tawa itu karena amat bising bercampur suara musik, akan tetapi menyaksikan sikap ayahnya terhadap para tamu pembesar itu, anak ini menjadi marah dan sedih. Ayahnya bicara sambil membungkuk-bungkuk, muka ayahnya yang biasanya bengis terhadap para pelayan dan angkuh terhadap orang lain..

Kini menjadi manis berlebih-lebihan, tersenyum-senyum dan mengangguk-angguk, bahkan dengan kedua tangan sendiri melayani seorang pembesar yang brewok tinggi besar, menuangkan arak sambil membungkuk-bungkuk. Ayahnya yang dipanggil ke kanan kiri oleh para pembesar, menjadi gugup dan kakinya tersandung kaki meja, guci arak yang dipegangnya miring, isinya tertumpah dan sedikit arak menyiram celana dan sepatu seorang pembesar lain yang bermuka kuning..

Anak itu dari luar jendela melihat betapa pembesar ini melototkan mata, mulutnya membentak-bentak dan tangannya menuding-nuding ke arah sepatu dan celananya. Ayahnya cepat berlutut dan menggunakan ujung bajunya menyusuti sepatu dan celana itu sambil mengangguk-angguk dan bersoja seperti seekor ayam makan padi..

Tak terasa lagi air mata mengalir keluar dari sepasang mata anak laki-laki itu, membasahi kedua pipinya dan ia mengepalkan kedua tangannya. Ia marah dan sedih, dan terutama sekali, ia malu. Ia malu sekali menyaksikan sikap ayahnya. Mengapa ayahnya sampai begitu merendahkan diri?.

Bukankah ayahnya terkenal sebagai Sie-wangwe (Hartawan Sie) yang amat kaya raya dan disegani semua orang, bukan hanya karena kaya rayanya, melainkan juga karena ia terkenal pula dengan nama Sie-siucai (Orang Terpelajar Sie). Ayahnya hafal akan isi kitab-kitab, bahkan dia sendiri telah dididik oleh ayahnya itu menghafal dan menelaah isi kitab-kitab kebudayaan, dan kitab-kitab filsafat.

Semenjak berusia lima tahun, dia telah belajar membaca, kemudian membaca kitab-kitab kuno dan oleh ayahnya diharuskan mempelajari isi kitab-kitab itu yang menuntun orang mempelajari hidup dan kebudayaan sehingga dapat menjadi seorang manusia yang berguna dan baik.

Akan tetapi, mengapa setelah kini menghadapi pembesar-pembesar Mancu, ayahnya menjadi seorang penjilat yang begitu rendah? Anak itu bernama Han, lengkapnya Sie Han dan panggilannya sehari-hari adalah Han Han.

Dia putera bungsu Keluarga Sie, karena Sie Bun An yang disebut Hartawan Sie atau Sastrawan Sie hanya mempunyai dua orang anak. Yang pertama adalah seorang anak perempuan, kini telah berusia tujuh belas tahun, bernama Sie Leng. Han Han adalah anak ke dua...

Daftar Pengarang
Pendekar Super Sakti Jilid 01
Pendekar Super Sakti Jilid 02
Pendekar Super Sakti Jilid 03
Pendekar Super Sakti Jilid 04
Pendekar Super Sakti Jilid 05
Pendekar Super Sakti Jilid 06
Pendekar Super Sakti Jilid 07
Pendekar Super Sakti Jilid 08
Pendekar Super Sakti Jilid 09
Pendekar Super Sakti Jilid 10
Pendekar Super Sakti Jilid 11
Pendekar Super Sakti Jilid 12
Pendekar Super Sakti Jilid 13
Pendekar Super Sakti Jilid 14
Pendekar Super Sakti Jilid 15
Pendekar Super Sakti Jilid 16
Pendekar Super Sakti Jilid 17
Pendekar Super Sakti Jilid 18
Pendekar Super Sakti Jilid 19
Pendekar Super Sakti Jilid 20
Pendekar Super Sakti Jilid 21
Selanjutnya seri ke 7,
Sepasang Pedang Iblis
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.