Raja Pedang adalah seri ke-1 dari rangkaian cerita silat mandarin serial Raja Pedang karya Kho Ping Hoo.
CUPLIKAN: Kaisar Dinasti Goan yang terakhir, yaitu Kaisar Sun Ti, boleh saja menyombongkan diri sebagai manusia besar, pewaris Kerajaan Goan yang dulu dibangun oleh Jenghis Khan, kerajaan yang meliputi seluruh Tiongkok, bahkan makin meluas ke barat dan ke selatan. Akan tetapi, menghadapi keadaan yang memang sudah ditentukan oleh Tuhan, dia dan bala tentaranya yang besar tak berdaya.
Pemberontakan tumbuh seperti cendawan di musim hujan. Tentu saja kelemahan Dinasti Goan ini pasti ada sebabnya, seperti juga semua akibat tentu bersebab. Dinasti yang tadinya berkembang dan mencapai masa jaya dan masa keemasannya di waktu Kaisar Kubilai Khan bertahta itu, mulai goyah kedudukan dan keangkerannya setelah kaisar ini meninggal dunia.
Setelah Kubilai Khan meninggal dunia, mulailah terjadi perebutan kekuasaan di antara para raja muda dan pangeran. Apa bila seorang raja muda atau pangeran dapat merebut singgasana, yang lain akan melakukan pemberontakan dan merebut kekuasaan sehingga terjadi ganti-mengganti kaisar yang hanya menduduki tahta selama beberapa tahun saja. Apa lagi di antara tahun 1307 sampai tahun 1333, H selama dua puluh enam tahun ini terjadi penobatan kaisar sebanyak delapan kali!
Oleh karena selalu terjadi ribut-ribut di dalam istana kaisar, para pembesar menumpahkan perhatiannya akan perebutan kursi, sedangkan para pejabat yang berada di luar istana mempergunakan kesempatan selagi orang-orang besar itu tidak memperhatikan mereka, lalu berpesta pora mengeduk harta kekayaan untuk mengisi gudangnya sendiri-sendiri.
Pemerasan terjadi di mana-mana dan akibatnya selalu rakyat yang tergencet. Semua ini masih ditambah lagi dengan bencana musim kering yang menimbulkan kekurangan bahan makan sehingga tak dapat dicegah lagi rakyat menderita bencana kelaparan yang hebat. Inilah yang menyebabkan terjadinya pemberontakan-pemberontakan, baik di daerah utara mau pun selatan.
Memang harus diakui bahwa pemerintah Mongol mulai menginsyafi akan adanya bahaya pemberontakan. Mereka segera dapat menindih serta membasmi para pemberontak yang menentang di sana-sini secara kecil-kecilan. Akan tetapi mulai tahun 1351 kembali rakyat memberontak, malah kali ini sangat hebat karena mereka mendapat pemimpin-pemimpin yang pandai.
Di antara para pemimpin pemberontak ini tentu saja yang paling terkenal adalah Cu Goan Ciang yang kelak akan menjadi raja pertama dari Dinasti Beng. Ada pun perkumpulan rahasia dari para pemberontak yang paling terkenal adalah perkumpulan Pek-lian-pai.
Belasan tahun telah lewat dan keadaan pemerintah Mongol menjadi makin lemah. Perang terjadi di mana-mana, terutama sekali di sepanjang lembah Sungai Yang-ce-kiang, sungai Huai dan Sungai Huang-ho...