Sepasang Garuda Putih merupakan episode terakhir dari rangkaian cerita silat karya Kho Ping Hoo Serial Keris Pusaka Sang Megatantra. Episode ini adalah lanjutan langsung dari episode sebelumnya yaitu Perawan Lembah Wilis.
Cuplikan: Kerajaan Jenggala baru saja pulih dari kekacauan ketika rajanya dipengaruhi orang-orang jahat. Raja baru diangkat, yaitu Pangeran Sigit dengan permaisuri Setyaningsih. Setelah menjadi Raja Jenggala Pangeran Sigit menggunakan nama julukan yang panjang, yaitu Sri Samarotsaha Karnakeshana Dharmawangsa Kirtisinga Jayantaka-tunggadewa!
Biarpun raja baru ini berusaha keras untuk memulihkan kejayaan Jenggala, namun luka oleh perang saudara itu terlalu parah sehingga keadaan Jenggala menjadi lemah. Bahkan banyak para adipati di daerah-daerah, terutama daerah selatan, melepaskan diri dari pengaruh Jenggala dan tidak mengakui kekuasaan Jenggala lagi.
Karena maklum bahwa kekuatan Jenggala sudah mulai surut, Sang Prabu lalu mohon bantuan dari Kerajaan Panjalu, di mana yang menjadi rajanya adalah Sri Dayawarsha Digjaya Sastraprabu. Yang menjadi patih dari Kerajaan Panjalu adalah Ki Patih Tejolaksana.
Panjalu mengirim bantuan dan dengan bantuan Panjalu yang memiliki banyak senopati yang sakti, barulah Jenggala dapat memulihkan kembali kedaulatannya atas kadipaten-kadipaten itu. Namun sejak itu, Jenggala tergantung kepada Panjalu yang menjadi semakin besar, kuat dan makmur.
Akan tetapi perang saudara itu membuat Panjalu juga kehilangan banyak daerah yang dipimpin oleh adipati-adipati. Memang banyak yang telah dikuasai kembali, akan tetapi di bagian timur, seperti Nusabarung, Blambangan dan lain-lain telah memisahkan diri dan tidak mengakui kekuasaan Panjalu dan Jenggala.
Mereka menyusun kekuatan dan siap sedia untuk perang melawan dua kerajaan bersaudara itu. Blambangan sendiri menjadi kuat karena memperoleh dukungan dari Bali-dwipa....