Dara Baju Merah (Ang I Niocu) adalah episode kedua dari rangkaian cerita silat karya Kho Ping Hoo Serial Pendekar Sakti Bu Pun Su. Kisah ini merupakan lanjutan langsung dari cerita Pendekar Sakti.
"Orang she Kiang! Melihat usiamu yang masih muda, kami masih menaruh hati kasihan kepadamu. Kami nasihatkan supaya kau pergi dari sini dan jangan mencampuri urusan kami," terdengar suara yang kecil dan nyaring.
"Kiang-enghiong, ucapan Hek-tung Beng-yu (Sahabat Tongkat Hitam) tadi memang amat tepat. Menilik gerak-gerikmu, kau adalah seorang ahli silat yang sudah pandai, mengapa kau tidak tahu akan aturan kang-ouw? Kami para ketua perkumpulan pengemis sedang mengurus persoalan kami sendiri, kenapa kau begitu tidak tahu malu untuk mencampuri urusan kami? Lebih baik lekaslah kau pergi sebelum terjadi hal-hal yang kurang baik bagi dirimu," kata pula suara ke dua yang parau dan kasar.
Suara dua orang ini disusul oleh gumaman banyak mulut yang menyatakan persetujuan. Dua orang yang bicara tadi, juga mereka yang menyatakan persetujuan adalah kumpulan orang tua yang sangat aneh, baik dilihat dari bentuk tubuh, pakaian, mau pun gerak-gerik mereka.
Mereka ini sudah jelas merupakan sekumpulan pengemis-pengemis, karena baju mereka penuh tambalan dan di tangan mereka terlihat tongkat dan tempat sedekah, seperti panci butut, batok, kaleng dan lain-lain. Jumlah mereka ada empat belas orang.
Akan tetapi kalau orang tahu siapakah adanya mereka ini, dia tentu akan terkejut, karena mereka ini bukan lain adalah ketua-ketua dari seluruh kaipang (perkumpulan pengemis) yang tersebar di seluruh Tiongkok dan merupakan ketua-ketua dari semua perkumpulan terbesar. Jangan ditanya lagi tentang kepandaian mereka!
Baru orang pertama yang tadi berbicara dengan suara kecil nyaring saja, yang tubuhnya tinggi kurus dan matanya buta sebelah kiri, yang dijuluki orang It-gan Sin-kai (Pengemis Sakti Mata Satu), kelihaiannya hanya di bawah kepandaian raja pengemis puluhan tahun yang lalu, yakni Ang-bin Sin-kai (Pengemis Sakti Muka Merah) yang menggemparkan dunia kang-ouw....