Pendekar Tanpa Bayangan - Merupakan Episode pertama dari Serial Pendekar Tanpa Bayangan karya Kho Ping Hoo yang terdiri dari 58 jilid.
ORANG yang karena rambutnya sudah putih sehingga tampak seperti seorang kakek tua dan kini duduk di perahu sambil membaca kitab itu juga seorang pendekar yang mengasingkan diri. Namanya Suma Tiang Bun dan pada jaman Kerajaan Sung masih jaya, namanya cukup terkenal.
Suma Tiang Bun adalah seorang Bun-bu-enghiong (Pendekar Sastra dan Silat), akan tetapi sejak dahulu tidak pernah mau terikat oleh kedudukan. Biarpun tidak suka pangkat, dia adalah seorang patriot sejati yang setiap saat siap menyumbangkan tenaga dan pikiran bagi negara dan bangsa. Ketika terjadi perang melawan penyerbuan pasukan Mongol, dia membantu Kerajaan Sung melawan musuh.
Akan tetapi balatentara Mongol amat kuat, memiliki banyak panglima yang sakti dan pasukannya besar sekali dan lebih celaka lagi, banyak orang pandai yang menjadi pengkhianat bangsa mempergunakan kesempatan untuk menjual negara, membantu bangsa Mongol demi memperoleh kedudukan dan harta benda. Suma Tiang Bun ikut dengan rombongan pahlawan yang menyelamatkan Pangeran Sung lari ke selatan setelah Kaisar Sung ditawan musuh.
Setelah merasa kecewa dan penasaran membuatnya berduka sehingga rambutnya berubah putih, Suma Tiang Bun lalu pergi mengasingkan diri. Sebelum itu, dia membunuh banyak pengkhianat bangsa yang menghambakan diri kepada bangsa Mongol. Bahkan di antara mereka, ada dua orang sutenya (adik seperguruannya) yang dia bunuh karena mereka juga merendahkan diri menjadi antek bangsa Mongol.
Demikianlah, laki-laki berambut putih di atas sampan itu bukan orang sembarangan. Suma Tiang Bun adalah ahli waris terakhir dari ilmu silat keluarga Suma yang semenjak jaman Sam Kok amat terkenal. Setelah kini mengasingkan diri, kegiatannya hanyalah membaca kitab dan hidup sebagai seorang pendekar yang berkelana, setiap saat siap menjulurkan tangan menegakkan kebenaran dan keadilan, membela yang lemah tertindas menentang yang kuat jahat.