Dendam Sembilan Iblis Tua - Merupakan Episode terakhir dari cerita silat Serial Sepasang Naga Penakluk Iblis karya Kho Ping Hoo yang terdiri dari 17 jilid. Dendam Sembilan Iblis Tua adalah lanjutan langsung dari kisah Si Bayangan Iblis.
THAI-SAN merupakan pegunungan yang puncak-puncaknya menjulang tinggi, bahkan ada sebagian puncaknya yang selalu diliputi salju. Pegunungan itu luas sekali, mempunyai banyak lembah yang penuh dengan hutan-hutan rimba yang liar. Hanya di kaki pegunungan itu dan di lereng bagian bawah saja nampak dusun-dusun kecil yang hanya terdiri dari beberapa puluh buah rumah sederhana.
Penghuni dusun-dusun itu hanya petani-petani dan sebagian pula adalah pemburu-pemburu binatang. Hidup mereka amat sederhana dan dusun-dusun itu nampak kecil tidak berarti di pegunungan yang besar, tinggi dan luas itu.
Pada suatu hari, ketika matahari pagi mulai mengusiri kabut pagi di lereng-lereng pegunungan Thai-san, cuaca yang amat cerah itu mendatangkan suasana yang amat gembira dan bahagia.
Di dalam keadaan mereka yang diam, pohon-pohon besar menikmati kehangatan sinar matahari pagi yang membebaskan mereka dari kedinginan yang menyelimuti mereka sepanjang malam, yang membuat daun-daun mereka hampir beku dan kini embun-embun berkilauan tergantung di daun-daun mereka.
Embun itu makin menebal dan siap jatuh musnah di atas tanah di bawah sana. Pada ranting-ranting di mana hinggap burung-burung kecil yang berloncatan sambil berkicau, embun-embun itu sudah rontok sejak tadi.
Tempat yang sunyi, liar, luas dan banyak hutan dan bagian yang sukar sekali dimasuki manusia itu menjadi tempat yang amat disuka oleh para penjahat dan buruhan pemerintah, sebagai tempat untuk menyembunyikan diri. Ke situlah para penjahat besar melarikan diri kalau mereka dikejar oleh pasukan keamanan pemerintah atau oleh para pendekar yang memusuhi mereka.
Oleh karena itu, tidak ada rakyat biasa berani mencoba untuk mendaki Pegunungan Thai-san, melewati daerah aman di kaki-kaki gunung. Bahkan para pemburu tidak berani memasuki hutan yang masih asing bagi mereka, takut kalau bertemu dengan penjahat-penjahat besar yang bersembunyi...