Sepasang Ular Naga Di Satu Sarang merupakan seri ke-3 dari rangkaian cerita silat Indonesia Serial Pelangi Di langit Singasari karya S.H. Mintardja. Sepasang Ular Naga Di Satu Sarang adalah lanjutan dari kisah Bara Di Atas Singgasana.
Sepercik darah telah membasahi tahta Singasari, seperti juga saat tahta Tumapel jatuh ke tangan Ken Arok, yang kemudian berhasil mempersatukan Singasari dan menjadi seorang raja yang bergelar Sri Rajasa Batara Sang Amurwabumi. Kini Sri Rajasa telah disingkirkan dengan cara yang sama seperti ia menyingkirkan Akuwu Tunggul Ametung, meskipun dengan alasan yang agak berbeda oleh Anusapati.
Maka mulai terbuktilah ucapan Empu Gandring sebelum saat meninggalnya oleh tangan Ken Arok dengan keris buatannya sendiri, yang minta kepada Ken Arok itu supaya keris yang telah dilumuri dengan darah Empu Gandring itu sendiri sebaiknya dihancurkan saja, karena pada saat mendatang keris itu akan menjilat darah orang lain lagi. Dan orang itu adalah Ken Arok sendiri...