Si Kumbang Merah Pengisap Kembang merupakan Seri ke sepuluh dari rangkaian Cerita Silat Serial Pedang Kayu Harum karya Kho Ping Hoo yang terdiri dari 32 jilid. Si Kumbang Merah Pengisap Kembang adalah lanjutan langsung dari kisah Pendekar Mata Keranjang.
Usia pria itu sudah lima puluh lima tahun, akan tetapi masih nampak tampan dan gagah dengan pakaiannya yang rapi. Rambutnya yang sudah terhias oleh uban itu tersisir rapi dan halus mengkilap karena minyak harum. Sepasang matanya memancarkan gairah dan kegembiraan hidup, bibirnya selalu tersenyum dan wajahnya tidak dikotori kumis mau pun jenggot karena dicukur licin halus seperti wajah seorang pemuda.
Pada pagi itu dengan langkah-langkah santai dia berjalan menuruni bukit, menyongsong matahari pagi yang baru muncul dari balik bukit di depan. Pagi yang cerah itu menambah kegembiraan pria tampan gagah itu, dan agaknya kegembiraan pula yang mendorongnya untuk bernyanyi di tempat yang sunyi itu.
Suaranya lepas dan merdu, dan lagunya juga gembira. Bebas lepas beterbangan dari taman ke taman mencari kembang harum jelita untuk kuhisap sari madunya setelah puas kumenikmatinya kutinggalkan kembang layu merana untuk mencari kembang segar yang baru Si Kumbang Merah, inilah aku!
Pria itu bernyanyi dengan suara lantang. Padahal dia pasti akan menghadapi kesukaran bila nyanyiannya itu terdengar orang, apa lagi jika tertangkap oleh pendengaran seorang pendekar, tentu dia akan menghadapi kesulitan.
Nama Si Kumbang Merah memang sudah amat terkenal di dunia persilatan. Ang-hong-cu (Si Kumbang Merah) adalah julukan seorang jai-hwa-cat (penjahat pemetik bunga), yaitu penjahat cabul yang suka mempermainkan dan memperkosa wanita, yang dimusuhi oleh semua pendekar.
Dia dijuluki si Kumbang Merah karena ketika meninggalkan korbannya, baik yang masih hidup mau pun yang telah mati, dia selalu meninggalkan pula sebuah tanda mata berupa perhiasan yang berbentuk kumbang merah dan terbuat dari pada tembaga berlapis emas.
Jarang ada orang yang sempat melihat mukanya karena penjahat ini bekerja amat cepat, memperkosa wanita dalam kegelapan atau kalau hal itu dilakukan di siang hari, dia selalu menyembunyikan mukanya di balik bermacam topeng. Selain tinggi ilmu silatnya, Ang-hong-cu ini pun sangat ahli dalam hal menyamar sehingga mukanya dapat berubah-ubah dan tidak ada seorang pun pernah melihat wajahnya yang sejati.
Karena inilah maka semenjak dia malang melintang di dunia kang-ouw dan menjadi seorang jai-hwa-cat yang telah mengorbankan banyak sekali anak gadis atau isteri orang, ratusan mungkin sudah ribuan, dia selalu dapat lolos dari pengejaran para pendekar yang berusaha untuk menangkap atau membunuhnya.
Siapakah pria berusia lima puluh lima tahun yang berjuluk Ang-hong-cu dan yang dibenci oleh semua pendekar ini? Dan kenapa pula seorang yang memilki ilmu kepandaian tinggi dan wajah yang tampan gagah seperti dia itu, yang juga agaknya pandai membuat sajak tanda bahwa dia berpendidikan, dapat menjadi seorang penjahat cabul yang begitu kejam dan ganas...?
SI KUMBANG MERAH PENGISAP KEMBANG |
Jilid 01 |
Jilid 02 |
Jilid 03 |
Jilid 04 |
Jilid 05 |
Jilid 06 |
Jilid 07 |
Jilid 08 |
Jilid 09 |
Jilid 10 |
Jilid 11 |
Jilid 12 |
Jilid 13 |
Jilid 14 |
Jilid 15 |
Jilid 16 |
Jilid 17 |
Jilid 18 |
Jilid 19 |
Jilid 20 |
Jilid 21 |
Jilid 22 |
Jilid 23 |
Jilid 24 |
Jilid 25 |
Jilid 26 |
Jilid 27 |
Jilid 28 |
Jilid 29 |
Jilid 30 |
Jilid 31 |
Jilid 32 |
Selanjutnya seri ke 11
|