Pendekar Kepala Batu

Cerita Silat Mandarin Serial Pendekar Kepala Batu Karya Batara
Sonny Ogawa

Pendekar Kepala Batu merupakan seri ke 3 dari rangkaian cerita silat mandarin serial Pendekar Gurun Neraka karya Batara. Pendekar Kepala Batu adalah lanjutan langsung dari kisah Pendekar Gurun Neraka yang terdiri dari 36 Jilid.

Cerita Silat Mandarin Serial Pendekar Kepala Batu Karya Batara

HWE SENG KOK (Lembah Gema Suara), adalah sebuah lembah terpencil yang terletak di kaki Pegunungan Gu-niu-san, yakni pegunungan yang berada di sebelah timur Pegunungan Cin-ling-san. Sudah lama lembah ini dikenal orang, akan tetapi tak satupun yang menaruh perhatian serius.

Lembah ini sunyi, dan sepanjang hari keadaannya seperti kuburan. Oleh sebab itu, untuk apa melihat Hwe-seng-kok? Tidak ada yang menarik di tempat ini, apalagi dengan adanya Cek-yu-tok-bu (Kabut Beracun) di dalarn lembah, maka orangpun tidak ada yang mau datang ke Hwe-Seng-kok.

Lembah ini terlalu berbahaya, dan orang-orang kang-ouw sendiripun yang biasanya suka berpetualang itu juga segan berkunjung ke tempat ini. Bukannya mereka takut, akan tetapi karena tidak adanya sesuatu yang menarik perhatian itulah yang membuat mereka ini membiarkan Hwe-seng-kok merana seorang diri. Dan hal ini telah berlangsung selama bertahun-tahun, bahkan ber-abad-abad sehingga lembah yang sunyi itu tampak semakin angker.

Kewibawaan besar dimiliki lembah Pohon-pohon raksasa yang dibiarkan tumbuh meliar di wilayah Hwe-seng-kok membuat tanaman itu semakin menjadi, dan karena tidak pernah dijamah tangan manusia, pohon-pohon inipun semakin rimbun dan luar biasa lebat. Semua ke-adaan ini membuat Hwe-seng-kok lembab dan dingin, dan akibatnya, tanaman bersulur tumbuh subur di dalam lembah.

Merekat merayap di atas tanah, hijau kekuning-kuningan, mirip ular besar yang tergolek santai seperti sedang tiduran. Dan kalau ada orang berani masuk, tentu mereka sukar untuk membedakan apakah benda-benda melata di atas tanah dan yang saling belit itu ular sungguhan ataukah bukan!

Tentu saja hal ini berbahaya. Ular atau bukan ular, tetap saja memancing ketegangan manusia yang melihat pemandangan semacam itu. Dan sekali mereka salah tebak, mengira ular sungguhan sebagai tanaman bersulur, tentu si "cacing besar" ini akan menggigit korbannya. Berbahaya, bukan? Dan memang demikianlah sesungguhnya.

Akan tetapi, sebenarnya masih ada yang lebih berbahaya lagi dari ular-ularan ini, yakni adanya Cek-yu-tok-bu didalam lembah. Kabut ini sukar dilihat. Suasana lembah yang gelap pengap membuat manusia sulit untuk mengetahuinya. Dan kalau seseorang diserang Cek-yu-tok-bu, maka hal pertama yang menjadikannya sadar ialah dari bau kabut itu sendiri.

Konon menurut yang sudah "pengalaman", bau kabut ini sengak dan amis mirip binatang yang hidup dalam air kotor. Akan tetapi orang yang "pengalaman" inipun tidak dapat menceritakan lebih jelas lagi tentang kabut beracun itu serta keadaan Hwe-seng-kok karena dia keburu tewas menjadi korban.

Nah, inilah berita tentang bahayanya memasuki Lembah Gema Suara dan semenjak saat itu Hwe-seng-kok tidak pernah diganggu manusia. Lembah ini masih berdiri angkuh, dan kemenangannya dalam beberapa tahun yang lalu itu tampak membuatnya sedikit sombong dan besar kepala.

PENDEKAR KEPALA BATU - BATARA
01. Pendekar Kepala Batu Jilid 01
02. Pendekar Kepala Batu Jilid 02
03. Pendekar Kepala Batu Jilid 03
04. Pendekar Kepala Batu Jilid 04
05. Pendekar Kepala Batu Jilid 05
06. Pendekar Kepala Batu Jilid 06
07. Pendekar Kepala Batu Jilid 07
08. Pendekar Kepala Batu Jilid 08
09. Pendekar Kepala Batu Jilid 09
10. Pendekar Kepala Batu Jilid 10
11. Pendekar Kepala Batu Jilid 11
12. Pendekar Kepala Batu Jilid 12
13. Pendekar Kepala Batu Jilid 13
14. Pendekar Kepala Batu Jilid 14
15. Pendekar Kepala Batu Jilid 15
16. Pendekar Kepala Batu Jilid 16
17. Pendekar Kepala Batu Jilid 17
18. Pendekar Kepala Batu Jilid 18
19. Pendekar Kepala Batu Jilid 19
20. Pendekar Kepala Batu Jilid 20
21. Pendekar Kepala Batu Jilid 21
22. Pendekar Kepala Batu Jilid 22
23. Pendekar Kepala Batu Jilid 23
24. Pendekar Kepala Batu Jilid 24
25. Pendekar Kepala Batu Jilid 25
26. Pendekar Kepala Batu Jilid 26
27. Pendekar Kepala Batu Jilid 27
28. Pendekar Kepala Batu Jilid 28
29. Pendekar Kepala Batu Jilid 29
30. Pendekar Kepala Batu Jilid 30
31. Pendekar Kepala Batu Jilid 31
32. Pendekar Kepala Batu Jilid 32
33. Pendekar Kepala Batu Jilid 33
34. Pendekar Kepala Batu Jilid 34
35. Pendekar Kepala Batu Jilid 35
36. Pendekar Kepala Batu Jilid 36
Selanjutnya,
PEDANG MEDALI NAGA

Post a Comment

AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.