Putri Es

Cerita Silat Mandarin Serial Pendekar Rambut Emas Episode Putri Es karya Batara

Putri Es adalah seri ke 6 dari rangkaian cerita silat mandarin serial Pendekar Rambut Emas karya Batara. Putri Es merupakan lanjutan langsung dari kisah sebelumnya yaitu Rajawali Merah.

Cerita Silat Mandarin Karya Batara

Dingin dan beku, itulah kesan pertama memandang gugusan pulau-pulau jauh di selatan Semenanjung Hitam. Dari timur ke barat maupun selatan ke utara hanya hamparan putih bersalju yang tampak. Sekelilingnya, tepian langit menyatu dengan karang-karang es yang menonjol di permukaan laut.

Selebihnya burung-burung pinguin bertebaran memanggang tubuh, menerima kehangatan matahari yang menyembul lemah di antara awan-awan tebal, matahari yang sebentar saja menampakkan diri di tempat itu karena tak lama kemudian sang dewa surya ini akan bergeser cepat ke barat.

Melihat keadaannya, tempat itu benar-benar tiada ubahnya kutub, dingin membeku dan tak mungkin hewan-hewan berkulit tipis mampu hidup di sini, apalagi manusia. Dan karena tempat itu juga sunyi dan sepi, tak ada gerakan kecuali burung-burung pinguin yang berkecipak dan mencicit satu sama lain maka Semenanjung Hitam yang beku dan tak bersahabat rupanya juga tak ingin didatangi manusia atau mahluk-mahluk lain.

Dan hal itu barangkali benar. Dengan kedinginan di bawah titik beku, dingin yang sanggup merobah air menjadi es dalam waktu sekejap mata maka agaknya tak ada mahluk hidup atau manusia yang ingin tinggal di sini. Siapa ingin terbujur kaku di permukaan tanah yang dinginnya bukan alang-kepalang? Baru menyentuh dengan ujung-ujung jari saja seseorang langsung dapat menjadi es. Apalagi tinggal dan tenggelam dalam kedinginan itu, seperti pinguin-pinguin itu misalnya.

Dan karena tak ada manusia berani mempertaruhkan nyawanya untuk hidup di sini, tinggal dan mencari makan maka lembah di Semenanjung Hitam ini berabad-abad tak pernah dijamah manusia luar. Hampir seribu tahun ini tak pernah ada gerakan...

DAFTAR PENGARANG
Putri Es Jilid 01
Putri Es Jilid 02
Putri Es Jilid 03
Putri Es Jilid 04
Putri Es Jilid 05
Putri Es Jilid 06
Putri Es Jilid 07
Putri Es Jilid 08
Putri Es Jilid 09
Putri Es Jilid 10
Putri Es Jilid 11
Putri Es Jilid 12
Putri Es Jilid 13
Putri Es Jilid 14
Putri Es Jilid 15
Putri Es Jilid 16
Putri Es Jilid 17
Putri Es Jilid 18
Putri Es Jilid 19
Putri Es Jilid 20
Putri Es Jilid 21
Putri Es Jilid 22
Putri Es Jilid 23
Putri Es Jilid 24
Putri Es Jilid 25
Putri Es Jilid 26
Putri Es Jilid 27
Putri Es Jilid 28
Putri Es Jilid 29
Putri Es Jilid 30
Putri Es Jilid 31
Putri Es Jilid 32
Putri Es Jilid 33
Purti Es Jilid 34
Putri Es Jilid 35
Putri Es Jilid 36
Putri Es Jilid 37
Kisah selanjutnya,
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.