Arya Manggada - Menjenguk Cakrawala

Cerita Silat Indonesia Serial Arya Manggada episode Menjenguk Cakrawala karya Singgih Hadi Mintardja
Sonny Ogawa

Menjenguk Cakrawala adalah seri ke 1 dari rangkaian cerita silat Indonesia Serial Arya Manggada karya Singgih Hadi Mintardja.

Cerita Silat Indonesia Serial Arya Manggada Karya S.H Mintardja

Langit bersih ketika matahari mulai turun ke balik cakrawala. Satu-satu bintang mulai nampak memancar. Namun senja menjadi semakin gelap.

Dua orang anak muda justru berjalan menyusup memasuki sebuah hutan yang lebat. Keduanya tanpa ragu-ragu menerobos kegelapan, di antara pohon-pohon raksasa yang tumbuh di antara semak-semak yang pepat. Sudah menjadi kebiasaan mereka berdua, dalam saat-saat tertentu mereka memasuki hutan yang lebat untuk berburu.

Tidak seperti yang dilakukan oleh kebanyakan pemburu. Keduanya tidak terlalu tegang menghadapi binatang-binatang hutan yang mungkin justru menyerang lebih dahulu sebelum diburu. Bahkan binatang yang paling buas sekalipun.

Seperti biasanya, keduanya berada di dalam hutan hampir semalam suntuk. Mereka sama sekali tidak merasa terganggu oleh gelapnya malam. Penglihatan mereka yang terlatih menjadi seakan-akan lebih tajam dari penglihatan orang kebanyakan. Seolah-olah penglihatan mereka dapat menembus kegelapan yang betapapun pekatnya. Dibantu oleh ketajaman penglihatan batin mereka, maka mereka seakan-akan tidak ubahnya berjalan di siang hari.

Lewat tengah malam keduanya telah berhasil menangkap seekor harimau loreng yang besar. Kedua anak muda itu telah berhasil membunuh binatang itu dengan pisau di tangan masing-masing, sebagaimana sering mereka lakukan. Meskipun kedua anak muda itu terluka pula di tubuh mereka, namun mereka seakan-akan tidak merasakan betapa pedihnya.

Menjelang dini hari kedua anak muda itu telah memasuki regol halaman rumah mereka. Rumah yang sederhana, meskipun nampak lengkap. Sebuah pendapa yang tidak begitu besar, pringgitan dan rumah yang sebenarnya.

Di belakang terdapat sebuah longkangan kecil. Kemudian sebuah bangunan lagi yang dipergunakan sebagai dapur. Di sebelah dapur terdapat kandang sepasang lembu yang biasa dipergunakan untuk bekerja di sawah dan pategalan.

Ketika mereka memasuki longkangan lewat pintu butulan yang diselarak dari dalam, namun sedemikian sehingga kedua anak muda itu dapat membuka dari luar, maka merekapun mendapati dapur itu masih sepi. Perapian masih belum menyala dan belum ada orang yang menjerang air.

Arya Manggada 1 - Menjenguk Cakrawala
Menjenguk Cakrawala Bagian 01
Menjenguk Cakrawala Bagian 02
Menjenguk Cakrawala Bagian 03
Menjenguk Cakrawala Bagian 04
Menjenguk Cakrawala Bagian 05
Menjenguk Cakrawala Bagian 06
Menjenguk Cakrawala Bagian 07
Menjenguk Cakrawala Bagian 08
Menjenguk Cakrawala Bagian 09
Menjenguk Cakrawala Bagian 10
Menjenguk Cakrawala Bagian 11
Menjenguk Cakrawala Bagian 12
Selanjutnya, Arya Manggada seri ke 2
Mas Rara
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.