Pedang Awan Merah adalah seri ketiga dari rangkaian cerita silat mandarin Serial Mestika Burung Hong Kemala karya Kho Ping Hoo. Pedang Awan Merah merupakan lanjutan langsung dari Kisah Si Pedang Terbang.
Pemuda itu berusia dua puluh satu tahun, tinggi tegap dengan wajah yang membayangkan kejantanan. Kulit mukanya putih dan tampan, rambutnya hitam lebat, matanya mencorong tajam dan mulutnya membayangkan senyum, akan tetapi rahang dan dagunya keras membuat dia nampak jantan dan gagah.
Pemuda ini bernama Sia Han Lin, bukan pemuda biasa saja karena dia masih putera mendiang Sia Su Beng, pemberontak yang telah menjatuhkan kekuasaan pemberontak An Lu Shan dan puteranya. Namun, Sia Su Beng akhirnya dipukul hancur oleh pasukan Kerajaan Tang yang menyusun kekuatan di Barat dan kembali ke kota raja Tiang-an. Sia Su Beng gugur bersama isterinya yang bernama Yang Kui Bi dan putera mereka yang tunggal, yaitu Sia Han Lin, dapat diselamatkan dan dilarikan oleh seorang inang pengasuh.
Inilah pemuda itu, Sia Han Lin, kini telah menjadi seorang pemuda perkasa yang berilmu tinggi karena dia digembleng oleh Kong Hwi Hosiang, kemudian ilmunya disempurnakan di bawah pimpinan seorang kakek sakti yang hanya dikenalnya dengan sebutan Lo-jin (orang tua). Dalam petualangannya sebagai seorang pendekar muda, Han Lin ikut membasmi Hoat-kauw yang bersekutu dengan orang-orang Mongol yang dipimpin Sam Mo-ong.
Setelah pimpinan Hoat-kauw dapat dibasmi, Han Lin merampas pedang yang tadinya milik ketua Hoat-kauw. Dia menganggap pedang itu bagus sekali maka sayang kalau terbuang begitu saja, apalagi kalau terjatuh ke tangan orang jahat. Pedang itu diambilnya dengan maksud kalau kelak Hoat-kauw sudah kembali ke jalan benar dan dipimpin seorang ketua baru yang baik dan bijaksana, dia tentu akan mengembalikan pedang itu yang dianggapnya menjadi hak pemimpin Hoat-kauw.
Sementara itu, dia menyimpan pedang itu. Karena ternyata pedang itu cocok sekali dengannya, dia lalu menggubah ilmu pedang yang diambil dari sari semua ilmu silat yang telah dipelajarinya. Ada delapan belas jurus ilmu pedang itu dan dia beri nama dengan nama pedang itu, yaitu Ang-in Kiam-sut (Ilmu Pedang Awan Merah).